Seandainya....




Kita sebagai umat manusia pastilah tahu dan menyadari penuh bahwa ada 3 hal yang pasti dalam kehidupan kita…. Yach..kepastian dalam ketidakpastian; mereka adalah tua, sakit dan mati.
Semua pasti tahu, pada saatnya ketiga hal itu akan mampir kedalam kehidupan kita, tapi terkadang belum sempat kita membuktikan  dua hal yang pasti tetapi kadang-kadang hal pasti yang ketiga sudah mendahului datang.
Karena mati tidak harus menunggu tua, karena mati tidak harus menunggu sakit.
MATI adalah kepastian dalam hidup yang bisa datang kapanpun dia mau tanpa peduli kalau kita belum siap, belum cukup bekal kebaikan untuk mengarungi perjalanan dialam sana, belum cukup menunaikan kewajiban kepada orang-orang yang seharusnya menjadi tanggung jawab kita dan sejumlah “BELUM” lainnya yang seandainya bisa kita pakai alibi seandainya kita tahu kalau kita dipanggil untuk menghadapNYA.




Banyak dari kita lupa diri, kalau kesenangan sudah menghampiri hidup kita, kita menjadi lupa kalau rejeki materi sudah datang kedalam kehidupan kita, kita menjadi lupa kalau cinta sudah membutakan hati dan melemahkan fikiran kita.

Kita menjadi lupa kalau kesedihan dan derita menghampiri keseharian kita, karena terus meratapi hal-hal yang tampak kasat mata, tetapi tidak sadar bahwa dibalik semua itu ada pelajaran yang sangat berharga yang diberikan dalam kehidupan kita untuk bekal dalam kita melanjutkan hidup kita.
Kita hanya focus pada hambatan, kesakitan dan kesedihan didepan mata kita dan kita lebih banyak tidak sadar bahwa di belakang ataupun di samping kita, Tuhan membukakan pintu kemudahan buat kita.


Seandainya kita menaruh banyak kesadaran dalam diri kita tentulah kita bisa melihat atau minimal merasakan akan semua rencana yang sudah digariskan dalam perjalanan hidup kita.
Seandainya kita lebih memupuk kesadaran akan siapa kita dan untuk apa kita ada didunia ini pastilah tidak ada waktu buat kita untuk marah yang tidak pada tempatnya, untuk bergunjing dan membicarakan aib orang lain, untuk menghakimi orang lain dan untuk membuat dan menciptakan perselisihan karena ada ego disana ada ego kalau kita menang rasanya semua hasrat kita terpenuhi. Ketika kita bisa membuat orang lain kalah apalagi membuat orang itu jatuh tersungkur mencium tanah, maka orang-orang yang diliputi oleh kegelapan akan merasa sangat terpuaskan. Lebih banyak kita tidak sadar bahwa disaat kita merendahkan orang lain, maka TUHAN akan merendahkan derajat kita pada saat yang sama dan kedamaian apalagi kebahagiaan akan semakin menjauh dari kehidupan kita.

Seandainya kita sadar bahwa kekayaaan itu penting tapi tidaklah sepenting dengan usaha kita untuk memperbaiki diri, karena pada saat kita mati, jangankan rumah, mobil atau tanah, baju mewahpun tidak bisa kita pakai, hanya selembar kain kafan kekayaan yang akan kita bawa nantinya.
Seandainya kita sadar bahwa kedudukan tidaklah sepenting kita memperlakukan orang lain dengan baik, karena ketika kita mati, tidak ada satu orangpun yang akan mau bersama kita, tidak seorangpun yang mau menerima kita ataupun bahkan memberikan seujung kuku dari bagian rumahnya untuk kita kunjungi/tempati
Seandainya kita sadar bahwa derajat seseorang tidak ditentukan oleh pekerjaan nya saat didunia, maka kita tidak akan memperlakukan orang dengan rendah, karena kalau kita mati tidak akan ada seorangpun yang akan memberi kita tumpangan, walaupun mereka sopir angkot ataupun sopir kita sendiri.

Kita akan kembali menjalaninya sendiri dan sendiri tanpa seorangpun yang mau menemani, entah itu anak, Istri/Suami, orang tua, saudara, sahabat terbaik, pelayan terbaik semua akan menolak kita ketika kita sudah menjadi jasad, tempat kita hanya satu yaitu kuburan.

Seandainya hati kita lebih lapang, lebih luas dan tidak terlalu terpengaruh dengan apa yang dipergunjingkan orang lain tentang kita, maka pastilah hidup kita akan menjadi lebih damai. Apapun yang orang lain bicarakan mengenai kita, sepanjang kita menyadari bahwa kita tidak melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama, sesungguhnya bukan merupakan urusan kita.

Biarlah kita menjalankan apa yang menjadi bagian kita dan hanya bersentuhan dengan kehidupan orang lain apabila ada hal-hal baik menyertainya atau didalam setiap tindakan kita yang bersentuhan dengan orang lain.
Seandainya semua itu bisa kita implementasikan dalam kehidupan kita, niscaya hanya kedamaian dan kebahagiaan yang mengalir dalam kehidupan kita, karena sesungguhnya ada hal-hal yang memang kita bisa kontrol dalam hidup kita dan kadang-kadang ada hal-hal yang memang hanya TUHAN dan sang waktu yang bisa menyelesaikannya. 

Seandainya ada setengah dari penghuni bumi ini yang mempunyai tingkat kesadaran seperti itu maka akan damailah dunia ini, damailah kehidupan manusia di bumi ini.






Yach….Seandainya…..

from Bali Holiday Tour - Car Rental Bali - Rental Mobil Bali


0 komentar:

Post a Comment